Keberadaan Ketoprak Madura Rukun Karya dalam
kehidupan Masyarakat menentukan pertumbuhan dan perkembangan ketoprak sebagai
bentuk kesenian. Suatu bentuk kesenian yang menjadi salah satu kebutuhan masyarakat
secara berangsur- angsur akan hilang dan punah. Namun kepedulian dan rasa
memiliki pada kesenian ketoprak membuat kelompok Ketoprak Madura Rukun Karya
dapat tumbuh dan berkembang di tengah kehidupan Masyarakat. Kelompok yang
terbentuk dari masyarakat yang keseharian tidak terlepas dari pengaruh agama
Islam dan memiliki budaya yang keras, dan berakar dari suatu perselisihan dalam
kesenian sehingga kelompok Rukun Karya memiliki hubungan antar anggota yang
kuat dan mampu bertahan serta dapat diterima dikalangan masyarakat desa Tanjung
dan masyarakat luar. Kelompok Ketoprak Madura Rukun Karya berkembang dengan
pesat di kalangan masyarakat bahkan bisa dikatakan maju dengan beberapa jadwal
panggung yang padat hingga tahun 2018 dan beberapa aset kelompok yang luar
biasa, kelompok Rukun Karya sudah melakukan pementasan diberbagai tempat di
pulau Madura dan daerah Mandalungan di daerah Jawa bahkan sudah menjamah pulau
Bali, namun masih banyak orang yang tidak tahu jika ada kesenian ketoprak
di pulau Madura Khususnya di kabupaten Sumenep. Masyarakat luas tidak mengerti
jika kelompok Ketoprak Madura Rukun Karya ada dan memiliki prestasi yang luar
biasa karena kelompok ini menganggap publikasi baik media sosial tidak penting
dan
website
untuk kelompok ini tidak ada sehingga wajar
saja jika masyarakat luar tidak mengerti karena selama ini publikasi yang
dilakukan hanyalah melalui orang ke orang. Kelompok yang mengawali dengan
beberapa adaptasi baik bentuk permainan dan budaya setempat sehingga memiliki
pertunjukan yang berbeda dengan ketoprak pada kelompok yang lain, menjadikan
kelompok ini sebagai acuan bagi kelompok yang ada di kabupaten Sumenep. Konflik
yang terjadi dalam lingkungan desa tidak membuat kelompok ini putus asa
meskipun perhatian dari
pemerintah tidak ada, mereka tetap bertahan
dengan beberapa aturan yang membuat kelompok menyatu dengan masyarakat baik
dengan penonton maupun sesama anggota dalam kelompok. Banyak orang berfikir
jika seni tradisional tidak mampu menghidupi kehidupan pelakunya dan hanya melakukan
kesenian tradisi sebagai hobi dan pekerjaan sampingan saja, sebuah bukti jika
kelompok Rukun Karya telah menjawab jika sebuah pemikiran yang demikian salah.
Pada kelompok Katoprak Madura Rukun Karya para anggota menjadikan pekerjaan
utama mereka dan mampu menghidupi kebutuhan keluarga dan kebutuhan sehari-hari.
Kelompok ini memiliki penonton yang fanatik hingga ke berbagai daerah yang
tersebar di pulau Jawa Timur hal ini terjadi karena bentuk pertunjukan yang
berbeda dengan ketoprak yang ada di sekitar Jawa Timur, baik dari tarian, isi
cerita maupun dekorasi yang ditampilkan sehingga mampu menjadi daya tarik
masyarakat baik kaum muda maupun tua, pada penampilan lawakan yang sangat
ditunggu oleh penonton karena memiliki bahan lawakan yang selalu baru sehingga
penonton sangat antusias dan adanya interaksi dengan penonton membuat penonton
terbawa dan merasa menjadi bagian dari pertunjukan.
III.II Saran
Pada penelitian ini, peneliti hanya terbatas
pada Kajian Sosiologi Ketoprak Madura Rukun Karya saja yang mendalami konteks
sosial yang terjadi pada kelompok Rukun Karya, baik dalam kelompok maupun
dengan masyarakat sekitar kelompok. Peneliti fokus pada posisi kelompok dalam
masyarakat dan interaksi pertunjukannya, serta yang terjadi di depan panggung
maupun dibelakang panggung dari konteks sosialnya. Pada kelompok Rukun Karya
masih memiliki banyak bahan yang menarik untuk diteliti, baik dari sudut
pandang musiknya sebagai pengrawit sehingga mampu menyatu dengan permainan
ketoprak sebagai pencipta suasana dan pendukung serta sebagai tanda atau aba-
aba untuk pemain, baik untuk mengawali maupun mengahiri dalam sebuah
pertunjukan ketoprak. Banyak hal yang belum diteliti dalam kelompok Rukun Karya
selain dari sudut pandang musik, dari sudut penyutradaraan dan keaktoran pada
Ketoprak Madura Rukun Karya, yang menurut peneliti sangat menarik untuk
didalami.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar